Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Prinsip Dasar Komposisi Gambar dalam Videografi/Sinematografi

Static Composition Komposisi Videografi Sinematografi
Komposisi gambar dalam videografi adalah hal mendasar yang perlu kamu ketahui. Ada 9 prinsip komposisi gambar dasar dalam videografi. Gambar: Ida (2013), Łukasz Żal & Ryszard Lenczewski, Director of Photography

Hai Sobat Barbar! Pada Baraya Edu kali ini, baraya bros akan membahas topik mengenai komposisi gambar dalam bidang videografi/sinematografi.

Apa sih komposisi itu? Komposisi dalam bidang seni lukis, fotografi, dan videografi adalah sebuah pengaturan elemen-elemen visual di dalam sebuah frame (kertas kanvas, layar kamera) sehingga membentuk kesatuan dan harmoni yang koheren.

Kita akan membahas beberapa prinsip komposisi gambar, yaitu rule of third, golden ratio, balanced composition, unbalanced composition, static composition, static composition, head room, looking room, dan juga leading room.

9 Prinsip Dasar Komposisi Gambar dalam Videografi/Sinematografi

1. Rule of Third

Ini adalah komposisi paling dasar yang perlu kamu tahu.

Rule of Third Komposisi Videografi Sinematografi
unsplash.com

Rule of third adalah sebuah komposisi di mana sebuah frame akan dibagi tiga sama besar secara vertikal dan horizontal (bisa disebut grid). Kamera-kamera digital sekarang pasti sudah punya pengaturan untuk mengaktifkan grid ini.

Rule of Third Grid Komposisi Videografi Sinematografi
photoblog.com

Garis-garis vertikal dan horizontal ini akan menjadi panduan kamu dalam meletakkan subjek gambar.

Nah, ada dua cara dalam menerapkan komposisi ini. Yang petama adalah dengan menempatkan subjek gambar tepat atau di dekat titik-titik perpotongan garis-garis vertikal dan horizontal.

Jika subjek gambar kamu memiliki mata (seperti manusia atau hewan), kamu bisa meletakkan mata subjek di sekitar garis horizontal yang ada di atas.

Rule of Third Komposisi Videografi Sinematografi
canva.com

Cara kedua adalah dengan mengikuti garis horizontal dan vertikal yang ada di frame kamu. Jika subjek gambar kamu berbentuk panjang ke atas (seperti manusia dan pohon), kamu bisa meletakkannya tepat di garis vertikal yang ada di kiri atau di kanan.

Rule of Third Komposisi Videografi Sinematografi
unsplash.com

Jika subjek gambar kamu sifatnya memanjang (seperti pemandangan dan jalanan), kamu bisa meletakkan garis-garis yang ada pada subjek (misalnya horizon/cakrawala) dengan mengikuti garis horizontal yang ada di atas ataupun di bawah.

Rule of Third Komposisi Videografi Sinematografi
unsplash.com

2. Golden Ratio

Bisa dibilang komposisi golden ratio adalah versi lebih canggih dari komposisi rule of third. Hal ini dikarenakan komposisi golden ratio mirip seperti rule of third. Hanya ada beberapa perbedaan kecil, tapi sangat bisa meningkatkan kualitas gambar kamu.

Komposisi golden ratio tidak hanya mementingkan peletakkan objek gambar saja, melainkan bagaimana peletakkan objek utama dan objek-objek di sekitarnya dapat mengarahkan fokus mata si penonton.

Ada dua cara juga dalam menerapkan golden ratio pada gambar kamu, yaitu dengan menggunakan phi grid dan juga golden spiral.

Phi Grid Golden Spiral Komposisi Videografi Sinematografi
shutterstock.com

Jika menggunakan phi grid, kamu bisa membuat gambar dengan fokus utama di bagian tengah frame.

Garis horizontal atas dan bawah juga bisa kamu gunakan sama seperti komposisi rule of third, yaitu untuk menjadi garis panduan untuk garis horizon/cakrawala atau objek-objek yang memiliki garis lainnya.

Phi Grid Komposisi Videografi Sinematografi
sdcambridge.files.wordpress.com

Berbeda lagi jika kamu menggunakan golden spiral. Komposisi ini cocok digunakan pada objek-objek yang memiliki bentuk spiral yang natural, seperti pada kelopak bunga dan juga cangkang keong.

Arah komposisi ini juga bisa digunakan untuk mengarahkan pandang mata dimulai dari beberapa objek pendukung hingga diakhiri ke objek utama yang akan dijadikan fokus gambar.

Golden Spiral Komposisi Videografi Sinematografi
petapixel.com

3. Balanced Composition

Balanced composition menitikberatkan pada keseimbangan gambar yang bisa melalui aspek, seperti peletakan subjek dan juga jumlah subjek yang ada di dalam frame.

Komposisi ini juga memanfaatkan negative space (ruang kosong) yang ada pada frame sebagai salah satu sarana untuk memperoleh keseimbangan.

Komposisi ini juga menghasilkan gambar yang pleasing. Semua subjek seimbang, tidak ada yang terlalu menonjol dan menjadi fokus utama. Kita bisa melihat komposisi ini sebagai salah satu andalan dari seorang auteur director papan atas, yaitu Wes Anderson.

Balanced Komposisi Videografi Sinematografi
Grand Budapest Hotel (2014), Robert Yeoman, Director of Photography

Balanced Komposisi Videografi Sinematografi
Grand Budapest Hotel (2014), Robert Yeoman, Director of Photography

4. Unbalanced Composition

Unbalanced composition adalah kebalikan dari balanced composition. Komposisi ini lebih menekankan pada ketidakseimbangan gambar yang akan menghasilkan suatu makna tertentu.

Makna yang dapat dihasilkan misalnya adalah adanya disorientasi pada diri karakter atau hubungannya dengan karakter lain.

Masing-masing subjek yang ada pada gambar dapat mengalihkan fokus penontonnya karena setiap subjek yang ada di frame tersebut akan menonjol. Penggunaan komposisi ini dapat kamu rasakan ketika kamu melihat shot-shot dari serial televisi Mr. Robot.

Unbalanced Composition Komposisi Videografi Sinematografi
The King's Speech (2011), Danny Cohen, Director of Photography

Unbalanced Composition Komposisi Videografi Sinematografi
Mr. Robot (2015-2019), Tod Campbell, Director of Photography

5. Static Composition

Pada komposisi ini, garis-garis vertikal atau horizontal lebih dominan dipakai di dalam frame. Subjek-subjek di dalamnya juga kuat akan unsur vertikal atau horizontal.

Kamu bisa memanfaatkan grid rule of third juga di komposisi ini untuk bisa menyesuaikan peletakan subjek-subjek di dalam gambar.

Static Composition Komposisi Videografi Sinematografi
Hero (2002), Christopher Doyle, Director of Photography

6. Dynamic Composition

Dalam static composition, garis-garis diagonal lebih dominan berada di dalam frame. Subjek-subjek di dalam frame juga memiliki unsur diagonal yang kuat.

Komposisi ini bisa dicapai dengan menggunakan dutch angle (kamera sedikit dirotasi ke kiri atau kanan), melakukan penempatan kamera yang tepat sehingga subjek-subjek di dalam frame dapat terlihat unsur diagonalnya, dan juga mencari unsur-unsur segitiga yang didapat dari posisi subjek dengan lingkungannya.

Dynamic Composition Komposisi Videografi Sinematografi
redcedarphoto.com

Dynamic Composition Komposisi Videografi Sinematografi
redcedarphoto.com

7. Head Room

Salah satu prinsip komposisi yang paling penting dalam mengambil sebuah gambar adalah head room. Head room adalah ruang yang ada di antara kepala subjek dan batas atas frame.

Kamu cukup menyisakan sedikit ruang di bagian tersebut, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dengan menerapkan head room, gambar yang dihasilkan akan terlihat pleasing. Biasanya head room diterapkan ketika ukuran shot yang kamu ambil adalah medium shot.

Apabila kamu memberi head room yang terlalu lebar, maka subjek akan terasa tenggelam di dalam frame. Namun, kamu bisa “menenggelamkan” subjek jika di background gambar terdapat subjek lain yang dapat menjadi fokus gambar, misalnya pemandangan dan gedung.

Apabila kamu memberi head room terlalu sempit, maka gambar akan terasa sesak, kecuali kamu melakukan pemotongan yang tepat pada subjek, seperti pada gambar-gambar close up.

Head Room Komposisi Videografi Sinematografi
theatricaldesign.wordpress.com

8. Looking Room

Looking room adalah ruang yang ada di antara subjek dan batas frame kanan atau kiri sesuai arah pandang mata subjek.

Cara menerapkannya adalah dengan meletakkan subjek pada salah satu sisi frame (kanan atau kiri) lalu memberikan ruang di antara subjek dan juga arah pandangnya.

Looking Room Komposisi Videografi Sinematografi
Knives Out (2019), Steve Yedlin, Director of Photography

Apabila ruang yang diberikan terlalu sempit, maka akan menimbulkan kesan subjek dalam keadaan terhimpit.

No Looking Room Komposisi Videografi Sinematografi
Mr. Robot (2015-2019), Tod Campbell, Director of Photography

9. Leading Room

Leading room biasanya dipakai ketika sebuah subjek bergerak ke satu arah. Sebagai contoh, apabila subjek bergerak ke arah kanan, kamu harus memberikan ruang antara subjek dan batas kanan frame.

Leading Room Komposisi Videografi Sinematografi
unsplash.com

Komposisi ini hampir mirip dengan Looking Room, hanya saja dipakai ketika si subjek bergerak/berpindah tempat.

Leading room digunakan untuk memberikan ruang bagi subjek untuk bergerak maju. Apabila ruang yang diberikan terlalu sempit, maka akan menimbulkan kesan bahwa subjek akan menabrak sesuatu.

Itu saja materi pada Baraya Edu pada kali ini. Cukup banyak bukan? Tapi nggak apa-apa. Dengan banyak latihan dan praktek, semua ini bakal tertanam kok di kepala Sobat Barbar.

Sekian artikel dari baraya bros kali ini. Baca artikel kami yang lainnya juga ya!

Rivaldo Caesar
Rivaldo Caesar Mahasiswa film yang masih terus mencari apa arti kehidupan.

Posting Komentar untuk "9 Prinsip Dasar Komposisi Gambar dalam Videografi/Sinematografi"